Minggu, 24 November 2013

SENI GRAFIS

Seni Grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, dan biasanya diatas kertas. kecuali pada teknik monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak.

Seniman grafis berkarya menggunakan berbagai macam media dari yang tradisional sampai kotemporer, termasuk tinta berbasis air, cat air, tinta ber-basis minyak, pastel minyak dan pigmen padat yang larut dalam air seperti crayon caran D'Ache. Karya seni grafis diciptakan diatas permukaan yang disebut dengan plat.
teknik dengan menggunakan metode digital menjadi semakin populer saat ini. permukaan atau matrix yang dipakai dalam menciptakan karya grafis meliputi papan kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik,  lembaran linoleum atau batu litografi. Teknik lain yang disebut dengan senigrafi atau cetak saring (screen-printing) menggunakan lembaran kain berpori yang direntang pada sebuah kerangka, disebut dengan screen.
Teknik seni grafis dapat dibagi dalam kategori dasar sebagai berikut :
1. Cetak Relief
    dimana tinta berada pada permukaan asli dari matrix. teknik relief meliputi : cukil kayu, engraving kayu,  
    cukil linoleum/linocut dan cukil logam.
2. Intaglio
    tinta berada dibawah permukaan matrix. teknik ini meliputi : etsa, mezzotint, equatint, chine-colle dan
    drypoint.
3. Planografi
    dimana matrix permukaannya tetap, hanya mendapat perlakuan khusus pada bagian tertentu untuk
     menciptakan image/gambar. teknik ini meliputi : litografi, monotype dan teknik digital.
4. Stensil
    termasuk cetak saring dan pochoir.

<><> CETAK SARING <><>
Cetak saring dikenal dengan sablon atau senigrafi menciptakan warna padat dengan menggunakan teknik stensil (bagian yang berlubang adalah bagian yang akan diwarnai).

Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya berbahan dasar nylon atau sutra. layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasikan layar dan hasil cetakan yang datar. setelah diberi fotoresis dan disinari, akan berbentuk baian-bagan yang bisa dilalui tinta atau tidak. dan alat untuk meratakan tinta melintasi screen diatas stensil (alat untuk merekam tulisan, gambar,dsb) dan menuju ke kertas/kain disebut RAKEL.

PROSES AFDRUK

Afdruk/pengeksposan/penyinaran adalah proses memindahkan gambar dari model ke screen dengan bantuan bahan yang disebut emulsi sablon.
Berikut ini tahapan afdruk, antara lain :
1. Pelapisan (coating)
    meliputi proses pencampuran emulsi dengan sensitilizer (obat afdruk siap pakai) dan mengoleskannya ke  
    screen dengan menggunakan alat yang disebut dengan coater (pelapis) dan pada tahap pengolesan ini di
    lakukan di dalam ruang yang gelap.
2. Pengeringan awal
    Proses pengeringan ini bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan hair dryer atau dengan didiamkan
    saja sampai kering sendiri. yang menjadi catatn dalam proses pengeringan ini usahakan agar tdak terkena
    sinar matahari atau lampu yang mengandung sinar ultra violet seperti neon, jika dilakukan maka emulsi
    akan terbakar dan tidak dapat digunakan untuk proses selanjutnya.
3. Pengembangan / pembuatan klise
4. Tusir
5. Pengeringan akhir.

>> RAGAM SENI GRAFIS

1. Cetak tinggi adalah ragam karya seni grafis yang proses pembuatannya melalui tahapan pembuatan
    cetakan dari bahan yang dicungkil sehingga permukaan menjadi tinggi dan rendah. contoh : stampel, cap
2. Cetak saring
3. Cetak Dalam adalah ragam seni grafis yang dibuatkan dengan cetakan dari bahan plat alumuniaum yang
    ditoreh dengan alat tajam sehingga membentuk goresan yang dalam.
4. Cetak foto adalah proses pembuatannya melalui pemotretan dengan kamera, pencucian film, dan
    pencetakan gambar foto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar